Akhirnya setelah berkutat siang dan malam, membaca dengan saksama dalam tempo yang tidak singkat, penilaian terhadap 52 hasil kompilasi resensi ataupun versi video yang masuk mengenai novel "99 Cahaya di Langit Eropah" rampung sudah.
Ini dia, informasi yang ditunggu-tunggu oleh para 99ners.
Kami memutuskan bahwa dari 52 hasil peserta yang masuk terpilih lah pemenang yang menulis resensi yang diterbitkan oleh surat kabar Jateng Pos (3 Maret 2013).
Yess... selamat kepada :
Pemenang Umroh Resensi Novel
Tahap Pertama
Tahap Pertama
Kepada pemenang umroh tahap pertama, harap email ke hanumrais[at]gmail.com untuk informasi lebih lanjut.
Eitsss... jangan sedih bagi 99ners yang masih belum beruntung.
Raih kesempatan kedua meraih Umroh GRATIS Tahap 2 (mei-agustus 2012) bersama Alisan Tour & Travel.
Info selengkapnya klik disini
Berikut ini kami tampilkan beberapa cuplikan resensi dan video yang masuk ke meja redaksi.
Selamat menyimak ya....
Sri Syamsiah LS
Menyusuri Jejak Islam di Eropa
Sri Syamsiah LS – surat kabar Suara Merdeka
Minggu, 20 Januari 2013Apa yang muncul dalam pikiran Anda saat mendengar kata Musee de Louvre Paris? Mona Lisa? Napoleon Hall? Mungkinkah seperti yang digambarkan Dan Brown dalam Da Vinci Code atau seperti yang diceritakan Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra dalam buku ini.
Muhammad Itsbatun Najih
Rihlah Akbar Hanum
Muhammad Itsbatun Najih – surat kabar Jateng Pos
Minggu, 3 Maret 2013Jika di Timur Tengah adalah basis situs keislaman, maka hal itu dianggap wajar. Karena, berawal dari situlah, Islam pertama kali menjejakkan langkahnya. Lalu, Eropa adalah lokasi aneh dan asing bila hendak berwisata mengenai warisan Islam.
Andi Mohamad Ikhbal
Hanum Rais, Selalu Bawa Oleh-oleh Tulisan
Andi Mohamad Ikhbal – Republika.co.id
Minggu, 3 Maret 2013“Oleh-oleh berupa barang dan makanan itu hampir tidak pernah membekas pada ingatan orang yang menerimanya,” terang putri tokoh reformasi Amien Rais ini.Karena itulah, dia memutuskan untuk memberikan kenangan tersebut lewat tulisan. Sehingga, orang tidak hanya mengingat suka cita perjalanan penulis muda tersebut, tapi juga menjadikanya pelajaran.
Dwi Murdaningsih
Menapaki Jejak Islam di Eropa
Dwi Murdaningsih – Republika.co.id
Kamis, 24 Januari 2013Siapa tak mengenal bunga tulip. Pengetahuan umum memaksa kita mengakui bunga cantik itu sebagai ciri khas Belanda. Tapi, melalui buku ini pembaca diajak mundur pada ratusan tahun silam. Ada yang menarik dari asal usul si bunga ini.Lalu, siapa pula tak mengenal capucino. Kopi legendaris ini pun ternyata bukan berasal dari Italia. Melainkan juga merupakan salah satu bukti kejayaan Islam di Eropa. Minuman berkelas itu berasal dari biji kopi Turki yang tertinggal di medan perang Kahlenberg.
dr.islami Rusdianawati,MARS
Catatan Perjalanan Agen Islam di Negeri Ateis
dr.islami Rusdianawati,MARS – Suara Redaksi Okezone
Senin, 21 Januari 2013Meski cerita dikemas dalam bentuk novel, namun dijamin isinya adalah rangkaian fakta sejarah yang ditemui Penulis selama masa perantauannya di Eropa bersama Rangga Almahendra yang juga berperan sebagai penulis kedua. Berbeda dengan karya-karya Dan Brown yang juga sering menyampaikan fakta-fakta sejarah mengejutkan, Dan Bown jelas-jelas mencampurkannya dengan cerita fiksi.Sisi menarik lain dari novel ini juga muncul dari beberapa tokoh lain yang dimunculkan Hanum dalam novel ini, seperti Fatma Pasha wanita Turki yang menjadi sahabat pertamanya saat tiba di Wina.Ibu rumah tangga biasa namun memiliki pengetahuan yang luas tentang sejarah Islam serta jejak Islam di Eropa.
Untuk 99 Cahaya di Langit Eropa versi video, bisa di cek link dibawah ini :