New Movie Faith and the City

Kelanjutan kisah perjalanan di buku sebelumnya, Bulan Terbelah di Langit Amerika. Mengangkat topik tentang peran media massa dalam mencitrakan Islam di mata dunia

Kuliah Hak Segala Bangsa

Kuliah kilat gratis...tis...tisss... yang bisa diakses kapan saja, dimana saja hanya di Youtube KHSBPositivi

20 May 2013

Selamat, Pemenang Umroh Tahap Pertama


Akhirnya setelah berkutat siang dan malam, membaca dengan saksama dalam tempo yang tidak singkat, penilaian terhadap 52 hasil kompilasi resensi ataupun versi video yang masuk mengenai novel "99 Cahaya di Langit Eropah" rampung sudah.

Ini dia, informasi yang ditunggu-tunggu oleh para 99ners.
Kami memutuskan bahwa dari 52 hasil  peserta yang masuk terpilih lah pemenang yang menulis resensi yang diterbitkan oleh  surat kabar Jateng Pos (3 Maret 2013).

Yess... selamat kepada :



Kepada pemenang umroh tahap pertama, harap email ke hanumrais[at]gmail.com untuk informasi lebih lanjut.

Eitsss... jangan sedih bagi 99ners yang masih belum beruntung.


Info selengkapnya klik disini

Berikut ini kami tampilkan beberapa cuplikan resensi dan video yang masuk ke meja redaksi.
Selamat menyimak ya....thumbs up

Sri Syamsiah LS

Menyusuri Jejak Islam di Eropa
Sri Syamsiah LS – surat kabar Suara Merdeka
Minggu, 20 Januari 2013
Apa yang muncul dalam pikiran Anda saat mendengar kata Musee de Louvre Paris? Mona Lisa? Napoleon Hall? Mungkinkah seperti yang digambarkan Dan Brown dalam Da Vinci Code atau seperti yang diceritakan Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra dalam buku ini.

Muhammad Itsbatun Najih

Rihlah Akbar Hanum
Muhammad Itsbatun Najih – surat kabar Jateng Pos
Minggu, 3 Maret 2013
Jika di Timur Tengah adalah basis situs keislaman, maka hal itu dianggap wajar. Karena, berawal dari situlah, Islam pertama kali menjejakkan langkahnya. Lalu, Eropa adalah lokasi aneh dan asing bila hendak berwisata mengenai warisan Islam.

Andi Mohamad Ikhbal

Hanum Rais, Selalu Bawa Oleh-oleh Tulisan
Andi Mohamad Ikhbal – Republika.co.id
Minggu, 3 Maret 2013
“Oleh-oleh berupa barang dan makanan itu hampir tidak pernah membekas pada ingatan orang yang menerimanya,” terang putri tokoh reformasi Amien Rais ini.

Karena itulah, dia memutuskan untuk memberikan kenangan tersebut lewat tulisan. Sehingga, orang tidak hanya mengingat suka cita perjalanan penulis muda tersebut, tapi juga menjadikanya pelajaran.

Dwi Murdaningsih

Menapaki Jejak Islam di Eropa
Dwi Murdaningsih – Republika.co.id
Kamis, 24 Januari 2013
Siapa tak mengenal bunga tulip. Pengetahuan umum memaksa kita mengakui bunga cantik itu sebagai ciri khas Belanda. Tapi, melalui buku ini pembaca diajak mundur pada ratusan tahun silam. Ada yang menarik dari asal usul si bunga ini.

Lalu, siapa pula tak mengenal capucino. Kopi legendaris ini pun ternyata bukan berasal dari Italia. Melainkan juga merupakan salah satu bukti kejayaan Islam di Eropa. Minuman berkelas itu berasal dari biji kopi Turki yang tertinggal di medan perang Kahlenberg.

dr.islami Rusdianawati,MARS

Catatan Perjalanan Agen Islam di Negeri Ateis
dr.islami Rusdianawati,MARS – Suara Redaksi Okezone
Senin, 21 Januari 2013
Meski cerita dikemas dalam bentuk novel, namun dijamin isinya adalah rangkaian fakta sejarah yang ditemui Penulis selama masa perantauannya di Eropa bersama Rangga Almahendra yang juga berperan sebagai penulis kedua. Berbeda dengan karya-karya Dan Brown yang juga sering menyampaikan fakta-fakta sejarah mengejutkan, Dan Bown jelas-jelas mencampurkannya dengan cerita fiksi.

Sisi menarik lain dari novel ini juga muncul dari beberapa tokoh lain yang dimunculkan Hanum dalam novel ini, seperti Fatma Pasha wanita Turki yang menjadi sahabat pertamanya saat tiba di Wina.Ibu rumah tangga biasa namun memiliki pengetahuan yang luas tentang sejarah Islam serta jejak Islam di Eropa.

Untuk 99 Cahaya di Langit Eropa versi video, bisa di cek link dibawah ini :



19 May 2013

Raihlah Kemenangan, Raihlah Kebahagiaan


Sebagai seorang muslim, melakukan kegiatan haji adalah hukum wajib bagi yang mampu. Allah SWT berfirman :
“"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Ali Imran: 97)

Apakah haji itu?
Haji adalah menuju Ka'bah, Baitullahil-Haram, untuk menunaikan berbagai ritual, yaitu perbuatan dan perkataan yang telah diajarkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dalam tata cara hajinya, seperti thawaf sebanyak tujuh putaran di Baitullah, sai sebanyak tujuh putaran antara Shafa dan Marwa, wuquf di Arafah, melontar jumrah di Mina, dan lainnya. Padanya terdapat manfaat yang sangat besar bagi hamba-Nya, di antaranya adalah pernyataan tauhid kepada Allah, ampunan yang besar bagi jamaah haji, perkenalan antara kaum muslimin, mempelajari hukum-hukum agama, dan manfaat lainnya.

Saat ini biaya haji tidak bisa dibilang murah oleh sebagian masyarakat di Indonesia.

Lalu bagaimana dengan umroh yang biaya terhitung lebih murah daripada haji?

Segeralah menunaikan umrah selagi kalian mampu. Hal itu karena beberapa sebab:

1. Orang mukmin dianjurkan segera menunaikan amal saleh. Allah Ta’ala berfirman: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133)

Dan firman Allah Ta’ala lainnya: “Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya." (QS. Al-Hadid: 21).

Sebagian salaf mengatakan: “Barangsiapa yang telah dibukakan pintu kebaikan, maka bersegerahlah (melakukan kebaikan itu). Karena dia tidak tahu kapan ditutupnya."

2. Sesungguhnya anda belum yakin akan kemampuan suami anda untuk menunaikan haji pada tahun (depan) dari segi kecukupan harta, bahkan kalau pun biaya telah cukup, mungkin ada perkara lain, seperti kesibukan atau lainnya yang membuatnya tercegah melakukan haji. Akhirnya umrahnya tidak terlaksana tanpa alasan atau kemaslahatan yang lebih besar, haji pun tidak dapat tertunaikan.

3. Sesungguhnya ketika kalian mampu menunaikan umrah, maka ia adalah wajib bagi kalian berdua. Sedangkan haji saat ini tidak wajib bagi kalian –karena belum ada kemampuan-. Bukan sikap bijak bagi seseorang mengakhirkan apa yang telah menjadi kewajiban baginya sekarang untuk meraih -setelah itu- perkara yang belum wajib baginya.

Kalian berdua sekarang diperintahkan berumrah – selagi kalian berdua mampu- dan tidak diperintahkan untuk berhaji karena tidak mampu. Maka, hendaklah kalian menunaikan umrah untuk merealisasikan perintah Allah

“Maka bertakwalah kepada Allah semampu anda semua.” (QS. At-Taghabun, 16).

Juga berdasarkan sabda Nabi Sallallahu’alahi wa sallam: “Jika kalian diperintahkan suatu perintah, maka lakukanlah sesuai kemampuan kalian.” (HR. Bukhari, no. 7288, Muslim, no. 1337)

4. Kemudian anda juga tidak menyebutkan sedikitpun tentang jumlah (harta) yang tersimpan. Apakah ia adalah milik suami anda atau milik anda berdua yang anda simpan bersama?. Kalau sekiranya jumlah (harta) milik anda berdua, maka para ulama rahimahumullah menyebutkan bahwa tidak dibolehkan itsar (mendahulukan) dalam masalah ketaatan wajib. Maka tidak patut anda memberikan harta anda kepada suami anda untuk dia pergi haji kemudian anda tidak menunaikan umrah.

Syekh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah berkata: “Al-Itsar (mendahulukan orang lain) dalam kebaikan ada dua macam.

Pertama, kebaikan yang bersifat wajib. Ini tidak dibolehkan itsar (mendahulukan orang lain). Contohnya, seseorang memiliki air yang cukup untuk wudhu satu orang saja, dan dia dalam kondisi tidak punya wudhu dan teman bersamanya juga tidak punya wudhu. Dalam kondisi ini, tidak diperkenankan baginya itsar (mendahulukan temannya) dengan air tersebut. Karena, berarti dia telah meninggalkan kewajiban baginya, yaitu bersuci dengan air. Maka itsar dalam perkara (ibadah) wajib adalah haram...” Liqa’at Al-Bab Al-Maftuh, Pertemuan ke-35, hal. 22.
Nabi sallallahu’alaihi wa sallam menganjurkan untuk menunaikan umroh di bulan Ramadan. Diriwayatkan oleh Bukhori, 1782 dan Muslim, 1256 dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma, Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
عُمرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةٌ
“Umroh di bulan Ramadan (pahalanya) setara dengan haji.”
Berkata: “Hal ini mencakup semua Ramadan, tidak dikhususkan pada sepuluh malam akhir.
Wallahu’alam . (sumber islamqa.info)


sahabat 99ners,

HanumRais.com membuka kesempatan seluas-luasnya untuk mendapat UMROH GRATIS bersama Alisan Tour & Travel. Caranya sangat mudah saja.....

99ners cukup menuliskan resensi dari salah satu novel karya Hanum Salsabiela Rais.

Info selengkapnya, klik disini

13 May 2013

20 Mei, pengumuman pemenang umroh tahap 1

Hi 99ners,

Terkait dengan kesalahan teknis yang dilakukan oleh tim website hanumrais.com mengenai pemberitaan pemenang umroh tahap pertama maka kami sampaikan bahwa saat ini kami sedang melakukan validasi data beberapa nominator yang dipilih langsung oleh tim Hanum Rais Management.

Beberapa nominator akan dihubungi via email / telpon oleh tim redaksi hanum rais untuk melengkapi data yang dibutuhkan.

Finalisasi nama pemenang akan disampaikan pada tanggal

20 Mei 2013.


Demikian informasi ini kami sampaikan, mohon maaf atas kesalahan informasi ini dan terimakasih atas pengertiannya.


~ Hanum Rais ~