23 Jan 2018

Jarum Suntik Terakhir


Saya paling takut sama disuntik. "Ambil nafas dalam-dalam ya Bu ketika jarum masuk, lalu hembuskan perlahan. Nanti ambil nafas lagi dalam, ketika jarum keluar biar mengurangi rasa sakit". Tapi tetep aja tegang. "Nah kalau tegang, ya begini Bu, gabisa masuk ke pembuluh, terpaksa kami cabut lagi ya." Duh makin tegang soalnya dari awal lagi 😢. Begitu kata para perawat hingga akhirnya aku bersahabat baik dengan segala macam jarum suntik yang menembus segala macam bagian badan; lengan, pergelangan, punggung tangan, perut, punggung pantat pinggang dan bagian privat yang sangaaaat sakit itu jelang Ovum Pick Up. Jarum suntik natural pun sudah saya pernah rasakan (terapi sengat lebah). Rasanya sudah jadi teman baik dengan jarum suntik sekaligus ampulnya. 

Suatu kali aku bertanya pada jarum suntik "kapan persahabatan ini akan berakhir?" Dan ia menjawab "nanti kalau kami sudah sempurna membuat formasi tanda ❤️ untukmu"

Entah kapan. Saya hanya bisa akhirnya menikmati setiap hunjaman logam atau akrilik yang runcing dan tipis itu setiap kali menusuk badan. "Sini... sini sayaang sini... come what may" 😘 Ketika disuntik di vertebra saat operasi cesar kemarin, jarum suntik berbisik "ini yang terakhir sebelum kita breakup ya Num. tanda ❤️ sudah sempurna kami buat untukmu". Lalu beberapa menit kemudian, suara tangisan bayi pecah di kamar operasi. 

Kepada seluruh ibu-ibu pejuang tangguh, yang setiap waktu menerka kapan jarum suntik terakhirnya tiba, kalian harus semangat yah. Kalian sedang berjuang membuat tanda ❤️untuk Ananda dan amanah Tuhan. #ivfjourney 

Terimakasih pada klinik @kvraisha dan klinik gigi @daycarebudimuliadua yang telah mendonasikan spuit injeksi segelan baru untuk foto artistik Sarahza 4 bulan ini. 


0 comments:

Post a Comment

Hi 99ers,
Silahkan ajukan pertanyaan , saran ataupun kritik tentang karya dan kegiatan hanum rais. Kami akan menjawabnya. No question yang menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) ya ^_^ dan
Mohon maaf bila responnya lama :)