(sal/asy) detiknews
Wina - Diakui atau tidak, sebagian besar wisatawan mancanegara selama
ini hanya mengenal keindahan Indonesia lewat Bali saja. Di mata para
bule, tempat wisata di Indonesia lainnya tak sepopuler pulau Dewata itu.
Termasuk
di Austria, pengenalan Indonesia dirasa masih kurang. Hal inilah yang
membuat para pelajar Indonesia di Austria mengusung Malam Indonesia
bertajuk 'Ja Vienna' selama 2 hari pada Jumat dan Sabtu lalu di
Ragnarhof, Wina, Austria.
Dimotori oleh Oktariza Chodijah, salah
satu anggota PPI Austria, Ja Vienna mampu bersaing menyedot perhatian
dengan beberapa pagelaran seni lainnya pada malam tersebut. 7 tarian
Jawa dan Jakarta secara maraton digeber pada 2 malam tersebut. Tak
pelak, tarian tradisional inilah yang membuat para pengunjung bertahan
di acara tersebut.
"Saya datang terus, karena saya penari, dan
saya benar benar ingin belajar tarian yang baru saya saksikan tadi,"
kata Amura, pengunjung dari AS setelah melihat tarian Renggong Manis
asal Betawi.
Menurut panitia, Jawa dan Jakarta sangat perlu
diperkenalkan, karena menjadi pusat ekonomi, politik sekaligus budaya di
Indonesia. Tak hanya tarian, sejumlah makanan tradisional seperti es
cendol dan klepon Jawa hadir diperkenalkan pada lidah orang barat. Es
cendol dipilih karena dianggap menjadi minuman yang sangat umum dan
dapat ditemukan di mana pun di pulau Jawa.
Selain suguhan tarian
dan kuliner asli Jawa dan Jakarta, pemutaran film 2 jam juga digelar.
Film 'Berbagi Suami' atau Love for Share dipertontonkan khalayak Wina.
Film ini dipilih karena memperlihatkan sisi lain kehidupan masyarakat
Indonesia dalam praktek poligami dilihat dari berbagai level masyarakat.
Selain itu, diharapkan dengan pemutaran film ini terjadi tukar menukar
pikiran dan diskusi antar publik dari berbagai pendapat masyarakat di
Austria.
"Ini film yang bagus, dari sisi bagaimana mengkoneksi
antar satu kejadian dengan kejadian lainnya, selain benar benar memberi
perspektif baru untuk saya tentang multiple marriages," ujar Claudia,
warga Wina.
Yang paling menarik adalah sesi short practice. Di
sesi ini para pengunjung berkesempatan belajar satu gerakan tarian
sederhana yang diperagakan oleh salah seorang pelajar Indonesia. Di sesi
ini, para pengunjung sangat antusias karena gerakan terlihat mudah
namun ternyata susah. Inilah yang membuat mereka penasaran.
Rencananya,
di bulan berikutnya, persatuan pelajar Indonesia akan menggilir satu
demi satu daerah di Indonesia untuk dipamerkan ke publik Austria.
"Dengan demikian, para wisatawan tak hanya berkunjung ke Bali, tapi juga
tempat tempat eksotis lainnya di Indonesia," ujar Oktariza yang juga
berperan sebagai ketua panitia pada acara tersebut.
6 Dec 2009
Home »
coretan hanum
» Ja Vienna! Meneropong Indonesia Lewat Jawa - Jakarta
0 comments:
Post a Comment
Hi 99ers,
Silahkan ajukan pertanyaan , saran ataupun kritik tentang karya dan kegiatan hanum rais. Kami akan menjawabnya. No question yang menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) ya ^_^ dan
Mohon maaf bila responnya lama :)