Profil Rangga Almahendra

Rangga Almahendra, adalah suami Hanum Salsabiela, teman perjalanan sekaligus penulis kedua buku ini. Menamatkan pendidikan dasar hingga menengah di Yogyakarta kemudian berkuliah di Institut Teknologi Bandung, dan S2 di Universitas Gadjah Mada, keduanya lulus cumlaude.
Memenangkan beasiswa dari pemerintah Austria untuk studi S3 di WU Vienna, Rangga berkesempatan berpetualang bersama isterinya menjelajah Eropa. Pada tahun 2010 Ia menyelesaikan studinya dan meraih gelar doktor di bidang International Business & Management.
Saat ini ia tercatat sebagai dosen di Johannes Kepler University dan Universitas Gadjah Mada. Rangga sebelumnya pernah bekerja di PT Astra Honda Motor dan ABN AMRO Jakarta.

15 comments:

  1. Novel 99 Cahaya Di Langit Eropa, koreksi hal.340
    Hallo mbak Hanum dan mas Rangga.

    Sebelumya perkenalkan nama saya Puji dari Bremen.
    Senang sekali saya berkesempatan bisa membaca tuntas buku/Novel anda "99 Cahaya Di Langit Eropa, Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa" yang dibelikan istri saya saat mudik lebaran lalu.
    Meski telah (dan masih) tinggal di Eropa (Jerman) selama 11 tahun, kiranya pengalaman dari negara berbeda (tempat anda pernah tinggal, Austria) saya rasakan sangat menarik. Pun cerita tentang Islam dan kaum muslimnya.

    Ok langsung saja ya. Ada sedikit KEJANGGALAN yang saya jumpai pada buku anda tsb pada halaman 340.
    Di situ anda tuliskan bacaan imam shalat saat salam sbb:
    "Assalamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh" (bacaan salam lengkap).
    Diceritakan ketika itu anda berdua terlambat datang jamaah shalat Duhur di masjid Sultan Ahmet (masjid Biru).

    Menurut saya, Imam di masjid-masjid Turki (mereka menyebutnya Hoca -baca Hoja) membaca salam ketika akan mengakhiri shalatnya SELALU dengan bacaan sbb: "Assalamu'alaikum warahmatullah" (tidak lengkap).
    Hal ini berdasar pengalaman saya bertahun-tahun shalat berjamaah dengan mereka (di banyak kota di Jerman dan sekali di masjid Biru dan Yeni di Istanbul).

    Pengamatan saya bahwa dalam praktik ibadah, saudara muslim Turki itu SERAGAM dan malah cenderung MAPAN. Ya, bisa dimaklumi karena mereka telah eksis > 600 tahun! (1492-1922).
    Contoh-contoh keseragaman dan kemapanan itu bisa dijumpai pada tata cara shalat begitu pula bacaaan dzikir seusainya. Dari sisi penataan ruang masjid pun, kalau anda sempat memperhatikan, selalu dijumpai disamping yang sudah baku seperti Mihrab (tempat imam shalat) dan Mimbar (tempat khutbah) juga ada mimbar kecil untuk ceramah terletak sebelah kanan mihrab berseberangan dg mimbar besar, dan tak ketinggalan tempat khusus untuk Muadzin di bagian belakang dekat shaf terakhir.
    ....dst....dst.

    Demikian dari saya, kurang-lebihnya mohon maaf.
    Selamat berkarya lagi.

    Ma3a asSalaamah,
    Puji

    Catatan:
    Pesan ini pernah saya kirim alamat E-mail anda berdua pada 12.November 2012 lalu, tapi sayang tak berbalas.

    ReplyDelete
  2. puji : jaman nya mb hanum dan anda kn berbeda,.

    ReplyDelete
  3. Assalamualaikum Wr Wb
    Mohon saya dikirimi email Pak Amien, agar saya bisa langsung kirim saran ke beliau soal politik pasca pileg 2014
    trims bantuaannya

    ReplyDelete
  4. Barusan melihat filmnya di RCTI bagus sekali.

    ReplyDelete
  5. cerita Filmnya sangat menginspirasi saya dan keluarga, trim's
    salam dari Aceh.

    by. www.tokorencong.com

    ReplyDelete
  6. 99 Cahaya Langit Eropa
    Nice & Good Job... Sungguh menggoda nilai spriritual saya kembali.
    Sukses & Terus bekreasi...

    ReplyDelete
  7. Film ini sangat menginspirasi saya untuk menjadi seorang agen muslim yang baik, karena begitu susahnya menegakkan agama Allah SWT di negara yang mayoritas non muslim, salut buat mbak Hanum dan mas Rangga :D

    ReplyDelete
  8. terimakasih mas Rangga Almahendra atas kesedianya hadir dalam acara talkshow islam kontemporer di Auditorium FIB UGM dan foto bersama

    ReplyDelete
  9. jika ingin mengundang pak rangga untuk acara seminar kampus bagaimana caranya?

    ReplyDelete
  10. Mas Rangga dan mbak Hanum, luar biasa karyanya. Saya terharu dg kalimat philipuss Brown

    ReplyDelete
  11. Akankah. Dunia lebih baik tanpa. Islam? Yang dijawab dengan NO sama Brown. It is the key of the film. Betul betul menyentuh. Terus berkarya.

    ReplyDelete
  12. Maha Suci Allah.
    Sangan mengInspirasi .

    ReplyDelete
  13. Saya sangat terinspiraasi ,,dan membuat saya seorang muslim akkan menjadi lebiih "BAIK"

    ReplyDelete
  14. boleh saya minta alamat e-mail pak rangga almahendra dan tolong kirim almatnya ke e-mail saya ranismegawati@gmail.com
    karna ada banyak hal yang ingin saya tanyakan ke beliau tentang masalah perkuliahan ditempat beliau mengajar. terima kasih.

    ReplyDelete

Hi 99ers,
Silahkan ajukan pertanyaan , saran ataupun kritik tentang karya dan kegiatan hanum rais. Kami akan menjawabnya. No question yang menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) ya ^_^ dan
Mohon maaf bila responnya lama :)