Yang Terhormat Mbak Hanum Rais Di Tempat
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Apa kabar mbak Hanum? Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya bagi Mbak sekeluarga.
Nama R****. Saya sekeluarga adalah pengagum tokoh Amien Rais. Sejak saya kecil, Bapak saya sangat mendukung gerakan Reformasi yang diusung Bapak Amien. Bapak saya yang juga seorang muhammadiyah sejati tentunya tahu bahwa Pak Amien adalah seorang muslim yang bersih, juga seorang figur yang sangat cocok untuk menjadi pemimpin negeri ini. Waktu itu saya yang masih kecil, selalu beranggapan bahwa apa yang disukai Bapak saya adalah hal yang baik. Karena itu saya juga ikut-ikutan mengagumi Bapak mbak Hanum karena alas an yang simple, karena menurut Bapak saya beliau yang terbaik.
Saat saya berumur 13 tahun, saya kecewa ketika idola saya tersebut kalah dalam Pemilihan Umum. Waktu itu saya ingat Bapak saya berkata, “Orang kurang menyukai tokoh yang lurus, Mbak.” Akhirnya mau tidak mau saya memandang skeptis pemerintahan negeri kita. Saya yang sama sekali tidak tahu apa-apa tentang politik, berniat untuk tetap memilih Amien Rais lagi bila saya sudah cukup umur untuk mencoblos. Sayang sekali, tahun lalu Bapak Amien Rais tidak ikut mencalonkan diri menjadi presiden.
Saat lulus SMA saya sempat ingin masuk fisipol UGM hanya karena Bapak saya bilang Pak Amien adalah Guru besar disitu. Saya berpikir barangkali saya bisa beruntung menjadi mahasiswa beliau. Namun karena saya lulus dari jurusan IPA, saya akhirnya memilih untuk kuliah di Teknik, sebelum akhirnya saya diterima di kampus saya sekarang.
Saya sekarang bersekolah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, semester 2. Di semester ini, saya mendapatkan mata kuliah Kewarganegaraan. Dosen saya, adalah pecinta orde baru sejati. Saya menyebutnya begitu karena Dosen saya ini begitu mengagumi sosok Pak Harto, dan seringkali menyebut dan menjelek-jelekkan Amien Rais. Beliau menyebutkan beberapa fakta yang menurut saya sangat tidak berdasar dan saya agak terganggu oleh cerita beliau.
Namun Allah seperti mengetahui isi pikiran saya. Beberapa minggu kemudian saat saya ke Gramedia, saya menemukan buku mbak Hanum di rak buku terbaru. Langsung saja saya ambil dan saya baca ditempat. Pada halaman awal saya tanpa sadar meneteskan air mata karena sosok Bapak yang ditampilkan mengingatkan saya pada Bapak di rumah. Maklum, kuliah di luar kota membuat saya jauh dari kedua orang tua saya. Betapapun homesicknya saya disini,semua ini demi bakti saya kepada Bapak dan ibu dirumah. Saya juga anak seorang dosen seperti mbak Hanum. Bapak saya tidak pernah mengajarkan untuk berfoya-foya,kecuali untuk pendidikan.Saya paham betul rasanya tidak membeli mainan seperti teman sebaya tapi dibelikan buku. Tapi saya sekarang merasakan manfaat yang besar dari kebiasaan Bapak saya membelikan buku saat saya masih kecil itu.
Saat itu, saya ingin melanjutkan membaca tapi saya belum mendapat kiriman uang. Saya lalu bertanya pada Bapak via facebook, bahwa saya ingin membeli buku itu. Bapak bilang, selama buku itu bermanfaat, beli! Nanti Bapak ganti uangnya. Akhirnya saat ulang tahun saya yang ke-19 pada 12 mei lalu saya membelinya sebagai kado untuk diri saya sendiri.
Saya sangat suka dengan tulisan mbak Hanum yang begitu jujur dan mampu membuat saya tertawa lalu meneteskan air mata,terhanyut bersamanya. Saya menemukan jawaban atas tuduhan yang dilontarkan dosen KWN saya dikelas. Saya percaya faktanya bukan seperti yang beliau paparkan. Saya lega karena saya mendapatkan jawabannya.
( . . . )
Sekian surat dari saya. Semoga apa yang saya kisahkan dalam surat ini bermanfaat bagi Mbak dan dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf bila ada kata-kata yang menyinggung Mbak. Terimakasih karena mbak sudah membuat buku yang membuka cakrawala saya. Semoga Mbak Hanum selalu dilimpahi rahmat dan Hidayah Allah. Amin.
Wabillahi taufiq walhidayah, wassalamualaikum warahmatullah wabrokatuh.
source : notes FB Hanum Rais
5 Mar 2013
Menemukan Jawaban
Dibuku ini, R menemukan jawaban dari informasi yang hanya dia dengar dari dosennya.
0 comments:
Post a Comment
Hi 99ers,
Silahkan ajukan pertanyaan , saran ataupun kritik tentang karya dan kegiatan hanum rais. Kami akan menjawabnya. No question yang menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) ya ^_^ dan
Mohon maaf bila responnya lama :)