Kak Hanum, perkenalkan saya Henry, 24 tahun dari Wonosari Gunungkidul Jogjakarta. Saya mengidolakan Pak Amien sejak saya masih duduk di kelas 6 SD. Melihat sosok fisik Pak Amien, saya selalu teringat dengan Bapak saya. Bapak saya Guru SMP, warga Muhammadiyah di Gunungkidul, serta mengidolakan Pak Amien pula.
Oh ya kak, saya juga pernah jadi reporter seperti kakak. Saya bekerja sebagai reporter di Radar Jogja. Saya pernah berkunjung ke kediaman kakak untuk wawancara dengan Pak Amien (bersama teman-teman wartawan yang lain). Saat itu, kami wawancara soal RUU Keistimewaan DIY. Saya bekerja sebagai reporter selama dua tahun, sebelum pada akhir April 2010 kemarin, saya harus mematuhi permintaan ayah dan ibu saya untuk menjadi Guru. Saya sekarang menjadi Guru PNS di salah satu kecamatan di Banyumas.
Saya baru saja membaca buku tulisan kak Hanum. Buku itu rampung saya baca berselang dua jam setelah saya membeli.
Sebelumnya, saya juga sudah membaca buku Pak Amien, Selamatkan Indonesia. Buku itu favorit saya. Sudah sejak dua tahun yang lalu saya membeli dan memulai membacanya, tapi sampai sekarang belum selesai memahami semua isi buku itu. hehehee..
Kak Hanum, saya menunggu lanjutan dari buku Kak Hanum. Saya yakin masih banyak kisah seputar kehidupan Pak Amien yang menarik untuk disimak.
Oh ya kak, ada rencana untuk menggelar acara bedah buku di Jogja/Purwokerto? soalnya kemarin-kemarin saya tidak ikut. Saya tunggu ya kak.
Terima kasih Kak Hanum, salam.
source : notes FB Hanum Rais
5 Mar 2013
Sosok pak Amien mengingatkan pada Bapak saya
Kekaguman Henry pada pak Amien Rais mengingatkan dia pada bapaknya.
0 comments:
Post a Comment
Hi 99ers,
Silahkan ajukan pertanyaan , saran ataupun kritik tentang karya dan kegiatan hanum rais. Kami akan menjawabnya. No question yang menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) ya ^_^ dan
Mohon maaf bila responnya lama :)