4 Mar 2013

komentar "99 Cahaya di Langit Eropa"

Berikut ini adalah komentar dari beberapa tokoh* mengenai buku "99 Cahaya di Langit Eropa"
“Berdasarkan pengamatan selama tiga tahun hidup di Eropa Hanum menyimpulkan apa yang membuat kondisi umat saat ini semakin jauh dari akar yang membuat peradaban Islam terang-benderang seribu tahun lalu. Novel perjalanan ini menunjukkan bahwa kebudayaan dan teknologi selalu berjalan berdampingan, saling mengisi menentukan masa depan suatu peradaban.”
Bacharuddin Jusuf Habibie
Mantan Presiden Republik Indonesia

“Buku ini berhasil memaparkan secara menarik betapa pertautan Islam di Eropa sudah berlangsung sangat lama dan menyentuh berbagai bidang peradaban. Cara menyampaikannya sangat jelas, ringan runtut dan lancar mengalir. Selamat”
M. Amien  Rais
Ayahanda Penulis



“Karya ini penuh dengan nuansa dan gemuruh perjalanan sejarah peradaban Islam Eropa baik di masa silam yang jauh maupun di masa sekarang, ketika Islam dan Muslim berhadapan dengan realitas kian sulit di Eropa”
Azyumardi Azra
Guru Besar Sejarah, Direktur Sekolah Pasca Sarjana UIN Jakarta



"Lewat kisah-kisah sederhana dan menarik, Hanum membukakan mata tentang pernak-pernik kehidupan Islam di Eropa dan mengajak untuk flash back melihat masa lalu. Hanum mampu merangkai kepingan mozaik tentang kebesaran Islam di Eropa beberapa abad lalu. Lebih jauh lagi, melihat nilai-nilai Islam dalam kehidupan Eropa. Islam dan Eropa sering ditempatkan dalam stigma “berhadapan”, sudah saatnya ditempatkan dalam kerangka stigma “saling menguatkan”
Anies Baswedan
Rektor Universitas Paramadina dan Ketua Indonesia Mengajar

“Buku perjalanan spiritual untuk menemukan kehakikian jati diri. Suatu penjelajahan meniti samudra kehidupan menyelami hakekat persahabatan dan mensyukuri keagungan sebuah keyakinan”
I Gusti Wesaka Puja
Duta Besar Indonesia untuk Austria dan Slovenia



“Pengalaman Hanum sebagai jurnalis membuat novel perjalanan sekaligus sejarah ini mengalir dengan lincah dan indah. Kehidupannya di luar negeri dan interaksinya dengan realita sekulerisme, membuatnya mampur bertutur dan berpikir 'out of the box' tanpa mengurangi esensi Islam sebagai rahmatan lil alamin”
Najwa Shihab
Jurnalis dan Host Program Mata Najwa, Metro TV



H = Halaman demi halaman tulisan ini memberikan inspirasi buat yang membacanya
A = Analisis yang ditulis secara objektif
N = Niat tulus untuk mengungkapkan fakta sejarah
U = Ulasan dan tulisan di ceritakan dengan lugas dan mudah di fahami
M = Membuat saya lebih jatuh cinta dengan Islam.
Eko Patrio
Artis, Anggota Komisi X DPR RI


*gambar-gambar para tokoh diambil dari beberapa website yang ada didunia maya (bukan koleksi pribadi).

2 comments:

  1. Assalamualaykum :)
    jujur yaa dulu sy nnton trial nya sj tu bkin deg2n&mrinding...
    sampai ketika saya nonton filmnya beneran.. ga tau kenapa saya jadi tambah cinta sama islam.. tambah bangga.. dan tambah pengetahuan jugaa..
    saya juga teman2 saya ga sabar nunggu filmnya utk part II nya.. kalau bisa jangan diputer maret dong.. kelamaan... awal febuari deh.. atau januari gituuu.. hehe

    best regrads buat mbk hanum :)

    Chaha - Surakarta, Jateng.

    ReplyDelete
  2. mba Hanum, film nya sangat menarik sekali. problematika mas Rangga yg hrs ujian dibarengi dg sholat jumat membuat saya berpikir bgmn nanti kalau sy dpt beasiswa ke jerman dan mendapati prolematika antara urusan agama dg duniawi yg kurang lbh sperti itu (kebetulan sy kuliah di upi-jurusan pend jerman) hehe. tp dlm film itu membuat saya lbh ingin mengenal islam. apa-apa yg harusnya sy lakukan dan tidak boleh sy lakukan. terima kasih dan sy tunggu karya Anda selanjutnya :)

    ReplyDelete

Hi 99ers,
Silahkan ajukan pertanyaan , saran ataupun kritik tentang karya dan kegiatan hanum rais. Kami akan menjawabnya. No question yang menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) ya ^_^ dan
Mohon maaf bila responnya lama :)